Selasa, 27 Oktober 2015

melihat : "sumpah pemuda dan sampah di perempatan"

Muhammad Hatta, sebagai pengamat yang terlibat, mengajukan pertanyaan retoris: "Apa sebabnya pemuda-pemuda Indonesia, secara aktiv ikut berpolitik?" Lantas ia jawab sendiri: " Kalau mahasiswa Belanda, Perancis, dan Inggris menikmati sepenuhnya usia muda yang serba menggembirakan, maka pemuda Indonesia harus mempersiapkan diri untuk suatu tugas yang menuntut syarat-syarat lain. Tidak asa jalan lain yang sudah siap dirintis baginya; tidak ada lowongan pekerjaan yang sudah disiapakan baginya. sebaliknya dia harus membangun mulai dari bawah, di tengah-tengah suasana yang serba sukar, di tengah-tengah pertarungan yang penuh dendam dan kebencian. Perjuangan kemerdekaan yang berat membayang di depannya, membuat dia menjadi orang yang cepat tua dan serius untuk usianya."

Petikan paragrap dari KOmpas Rabu, 28 Oktober 2015
Ketikan ini dibantu oleh Adinda Febriyanti, 7a 2015

Selasa, 09 Juni 2015

adiadiadi

SURABAYA : Setelah se kian lama menunggu agar SMP 16 Surabaya ini dapat tumbuh dan berkembang se bagai sekolah yang berpres tasi, maka tiba saatnya ketika ada pergantian pejabat Kepala Sekolah SMP 16 Surabaya dari pejabat yang lama de ngan pejabat Kepala Sekolah yang baru. Begitu pejabat Ka sek Drs. Sumarlan, M.Pd., ditunjuk menjadi nahkoda SMP 16 Surabaya, terjadilahrenovasi besar-besaran pada sekolah tersebut. Hal terse but dapat dilihat langsung bah wa ketika Jalur bertandang ke SMP 16 Surabaya dan meli hat perkembangan sekolah tersebut sangat kagum. Dan ketika Jalur mencoba mewa wancarai Kasek Drs. Sumar lan, M.Pd. di ruang kerjanya mengatakan, sewaktu kami pertama melaksanakan tu gas di SMP 16, keadaan se kolah tersebut masih dalam amburadul. Di awal tahun 2005 sarana tidak menunjang seperti contoh : keadaan se kolah tersebut masih belum tertata, dan para siswa-siswi menantang Kasek yang baru untuk memajukan sekolah tersebut, dan para siswa ber kata bahwa alangkah indah nya kalau sekolah ini di kera mik. Maka pada saat itu Ka sek Drs. Sumarlan berkata pada para siswa akan mena ta SMP 16 Surabaya dalam waktu 20 hari. Masih lanjut Kasek Sumarlan, akan me nata seluruh sekolah terse but, dan tepat 20 hari, tuntas sudah penataan mulai dari lantai keramik, baik ruang ke las, ruang lab, ruang guru, ru ang Wakasek, ruang Kasek, ruang TU, kamar mandi / MCK serta menata taman dan membuat hutan sekolah, dan menanam beraneka ta naman untuk bermanfaat sebagai obat kesehatan. Di lanjutkan dengan membenahi kantin menjadi pujasera. Sebab kantin siswa saat itu masih amburadul dan banyak sampah sewaktu itu setelah seluruh sekolah sudah dibe nahi dan ditata serta menata taman sekolah kata Kasek Drs. Sumarlan, persamaan pada waktu itu pula datang Tunas Hijau untuk mengajak SMP 16 ini menjadi sekolah lingkungan hijau.
Akhir pada suatu ketika SMP 16 Surabaya mendapat kan piagam Clean Up The World dari UNEP (United National) ujar Drs. Sumarlan. Setelah mendapatkan pia gam dari UNEP, masih kata Drs. Sumarlan, para guru dan siswa berkomitmen bersama agar SMP 16 Surabaya ini da pat mengikuti lomba Adywi yata (Sekolah Ramah Ling kungan) dengan visi : Hijau, Bebas Sampah Plastik dan Memanfaatkan Sampah Ba sah dan Kering, Sampah Basah Dikelola Menjadi Kom pos dan Termasuk Bebas Merokok Dalam Lingkungan SMP 16 (No Smooking). Sejak saat itu seluruh warga sekolah menata sekolah dengan sebaik mungkin guna mengikuti lomba Adiwiyata. Sebab kepedulian sekolah terhadap lingkungan sangat positif. Dengan usaha keras mulai dari Kasek, para guru dan siswa, akhirnya SMP 16 Surabaya menjadi juara lom ba Adiwiyata tingkat Propinsi Jawa Timur dan berhak mengi kuti lomba Adiwiyata Tingkat Nasional. Dan sampai saat ini kami dari pihak sekolah masih menunggu hasil dari lomba Adiwiyata tingkat Na sional. Disamping masih me nunggu hasil lomba tingkat nasional, para pejabat mulai dari Pejabat Provinsi, Pejabat Pemkot, dari Dinas Perta manan, Pertanian ikut mendu kung menanam pohon di SMP 16 Surabaya, sebagai penghijauan di SMP 16 Sura baya. Bahkan Ibu Walikota yang juga mendukung dan menanam pohon langsung dan dihadiri pula dari Dis pendik Pemkot serta BPLP Propinsi Jawa Timur. Untuk saran menurut pantauan Jalur di lapangan, sarana-sarana yang ada di SMP 16 Sura baya cukup lengkap. Begitu pula sarana untuk siswa terdapat Skulnet ada 15 stand dan di tiap-tiap ruang kelas sampai ruang Kasek dipa sang CCTV untuk melihat se luruh kegiatan sepanjang hari dalam proses belajar menga jar, baik mulai dari ruang tamu hingga pada ruang kelas masing-masing. Jadi dalam ruang Kasek tersebut, Kasek dapat melihat langsung para tamu yang masuk hingga kegiatan para siswa di ruang kelas masing-masing dalam setiap jam pelajaran. CCTV tersebut terdapat 36 chanel dan satu-satunya SMP yang mempunyainya. Dan hal tersebut dibenarkan oleh Kasek Drs. Sumarlan, M.Pd. ketika melanjutkan percakap annya dengan wartawan Ja lur. Sebab kata Drs. Sumar lan, SMP 16 Surabaya ini sudah menjadi Sekolah Stan dart Nasional (SSN) dan akan kami tingkatkan lagi dan maju sebagai sekolah ISO untuk di Surabaya, ujarnya.

Entri ini dituliskan pada Juni 2, 2008 pada 8:11 pm dan disimpan dalam Tak Berkategori. yang berkaitan: PENDIDIKAN. Anda bisa mengikuti setiap tanggapan atas artikel ini melalui RSS 2.0 pengumpan. Baik komentar maupun ping saat ini ditutup.
sumber : smp n 16 surabaya goes to iso
menarik juga :

Gerakan Indonesia Peduli Sampah menuju masyarakat berbudaya 3R (reduce, reuse, recycle) untuk kesejahteraan masyarakat, dideklarasikan di Surabaya dan dihadiri 30 Walikota/ Bupati se-Indonesia, yang memiliki komitmen besar untuk mewujudkan Indonesia bersih dari sampah pada 2020 mendatang.

“Sampah di kota-kota besar baru bisa dikelola di bawah 50 persen. Selebihnya tidak diurus. Ada yang dibuang di pinggir jalan atau ada juga di sungai. Penyelesaian sampah membutuhkan leadership yang kuat. Anda harus menjadi role model untuk memimpin masyarakat,” kata Balthazar Kambuaya.


"...membutuhkan leadership yang kuat. Anda harus menjadi role model untuk memimpin masyarakat,”

role model


KETELADANAN

MENCONTOHKAN

sumber berita :
http://www.mongabay.co.id/2014/02/27/surabaya-kota-percontohan-pengolahan-sampah-terbaik-indonesia/

KBK
ayo diperhatikan potongan catatan ini :

“Nasib orang kreatif, jika Anda di swasta dan kreatif cari solusi efektif di luar kebiasaan atau aturan yang ada dengan hasil yang makin baik, cepat, efisien, dan efektif maka anda akan mendapatkan kompensasi berupa peningkatan karier, penghargaan, dan uang,” terang Said Didu, Selasa (9/6/2015).

“Tapi jika Anda dalam birokrasi dan pengelolan BUMN maka kompensasinya anda bisa masuk Penjara. Inilah kendala utk mempercepat perubahan dan perbaikan,” tutup Said.

sumber berita :
http://news.detik.com/read/2015/06/09/152434/2937498/10/terkait-dahlan-iskan-said-didu-dalam-birokrasi-anda-kreatif-bisa-masuk-bui

benar juga :
!!!!!??????
aku rasakan ini. 100%


other can only follow. (iklan)

dan ini :

“Yang dikejar harusnya penjahat, kalau hanya keliru administrasi lebih banyak kejahatan sesungguhnya yang belum tersentuh hukum. Perizinan inginnya bisa dipercepat, tapi ada risiko kena kasus di situ,” terang dia.

“Lakukan percepatan, terobosan dan karena sebuah kekeliruan bisa terjerat hukum. Saya harap penegak hukum bisa bedakan mana kekeliruan dan mana kejatahan. Agar orang-orang baik yang berjasa untuk bangsa tidak masuk jebakan seperti itu,” tutup dia.

sumber beritanya :
http://news.detik.com/read/2015/06/08/173010/2936591/10/soal-dahlan-iskan-menteri-esdm-harus-dibedakan-mana-kekeliruan-mana-kejahatan?nd771104bcj

poin:   sampah, sapu dijungkir, tawon, bibit, sakit.

KBK
komunitas belajar konservasi

Jumat, 22 Mei 2015

Gunung Sari _
(KBK)
-DAUN DAUN INI DITERBANGKAN ANGIN SAMPAI DI GUNUNG-

Ini adalah perjalanan ke dua dengan P Har
setelah jumatan di brimob, makan nasi bungkus.
kita bergerak, merangkak naik kurang lebih 20 km dari base smp3
lancar dan syukur, kami ketemu dengan keluarga Pak Sutono.
kami ditemui Bu Sutono, dan putranya.
sebuah sambutan hangat, khas pegunungan
dipersilahkan duduk
dibuatkan kopi panas
dan......diberi hadiah kelapa muda.
kurang lebih 1, 5 jam kita diskusi.
tentang pohon randu, madu, tawon australi
madu gung, tawon gung, hutan, pohon tinggi
paku 3 kilo, api asap, panen (sepertinya mendebarkan)
ada beberapa pertanyaan ,
bagaimana mengakses sawah, kebun
membuat sarang tawon,
kapan panen
berapa lama tawon menghasilkan madu
bunga apa saja yg tersedia di pedukuhan, hutan
daerah mana yang menghasilkan matoa, manggis, langsep
yang beternak lebah di sini warga sini?
bukan, kelihatannya warga ungaran.
(wah........capital flight, all flight)
di sini ada 3 tempat PENGGERGAJIAN kayu randu, sengon, mahoni dll
apa mereka saat menebang pohon raksasa itu langsung nyulami?
...........(ah pertanyaan aneh)
menawi ada kerja bhakti dhamel omah tawon pripun Pak?
..... kami ndamel piyambak-piyambak.
sepertinya lain dengan tawon australi!
(sambil mengelupas kelapa muda dari cangkangnya, dengan sendok makan, enak)
.....
kami dapat no telepon dan alamat lokasi rumah pak modin (pak hambali) depan masjid
pengepul madu.
ada gung
ada lokal
ada klanceng
140, 130, dan 80

diskusi lagi
dan meluncur ke bawah.
sampai ketemu lagi pak tono
(terima kasih P Har)


(p har _ sastra dan p datun _ kbk)
Jum'at 22 Mei 2015, perpus 17.05

Kamis, 21 Mei 2015

mendampingi dan aksi :
- Rendra dkk- 7d, merawat taman depan kelas
- Della dkk, 7c, merawat dan memanen kompos untuk kasih 'makan' penghuni pot yg kerontang.
- piket memungut 'sampah' dekat pintu gerbang (saat pulang), sekaligus memilah.
- Kasih minum komposter dibelakang pos dan merapikan teras TPS.
- merapikan teras km/wc sebelah barat Lab Fisika
- evakuasi limbah  'biologis' dari km wc selatan kantin (para siswi : jika mau buang lagi, jangan
   dimasukkan ke   kloset ya, biar tidak menyumbat).
- kasih minum palem dan benih pohon salam sebelah timur parkir sepeda motor guru
- kasih minum palem di selatan lab bola voli

huuuh.....lelah juga.
buka BENTO di sebelah timur pembibitan, ah......nikmat sekali.
begitlulah aktivitas kecil, langkah kecil, aksi konservasi : agar RUANG besar ini layak untuk dihuni.

salam untuk pemerhati
salam untuk D P K dan Adik2 kalian.

jangan berhenti melangkah untuk pelestarian

Senin, 18 Mei 2015

.......hidup dengan kemewahan mulai dari pakaian hingga perlengkapan dan bukan diajari untuk hidup yang lebih sederhana, ikhlas, dan bangga akan kesederhanaan.
..... (dst)

pembaca yang terpelajar.
jika benar demikian, mari kita ubah potret buram itu dengan yang lebih terang.


(reff: Derap Guru, edisi no 184 th xv mei 2015 halaman 3)

terima kasih.