Selasa, 20 Januari 2009

Pertemuan Rabu (IXC)

waduh terlambat lagi nich...
maaf ya, tadi aku harus bolak-baik ngantar adik dan ibu mertua ke smp4 untuk puang ke Kudus
(terima kasih ya ... telah dibantu banyak sekali, terutama untuk merapikan dan menata warung )

kemaarin pdatun cakap2 dengan
ibu Sulikah, tentang persiapan ujian praktek
yang tentu saja pelaksanaanya akan lebih awal
karena waktu uan juga diajukan sekitar bulan apri (begitu infonya)
jaadi persiapan untuk ujian praktik tik akan kami rancang
dan dilaksanakan secara berkesinambungan dalam pertemuan di minggu ke 4 januari sampai menjeang uan.

sekali lagi pdatun ingatkan
agar segera menyeesaikan proyek di atas, yaitu materi yang pdatun
siapkan pada pertyemuan ke I, II, dan III, ini.
pada pertemuan ke empat kita sudah menabung karya dan hasil penilaian atas karya itu.
ok pdatun tunggu...
silahka kirimkan ke mail pdatun gobal.datun@gmail.com

pdatun tunggu


selamat mengerjakan tugas kelompok mandiri ini.

1 komentar:

  1. JERUSALEM - Menteri Luar Negeri Israel Tzipi Livni mengingatkan bahwa Israel memiliki hak untuk menyerang perbatasan Gaza-Rafah, Mesir. Terowongan di kawasan itu diyakini Israel sebagai tempat penyelundupan senjata.

    "Untuk terowongan, tidak akan seperti sebelumnya. Segala hal harus jelas. Israel memiliki hak untuk melakukan tindakan militer menghancurkan terowongan itu," kata Livni dalam wawancara denga sebuah stasiun radio di Israel dan dikutip AFP, Kamis (22/1/2009).

    "Jika kami harus bertindak, kami akan lakukan. Kami akan gunakan hak itu sebagai legitimasi untuk bertahan. Kami tidak akan meninggalkan takdir kami, bagi orang Mesir, juga tidak bagi Eropa dan Amerika," ungkapnya.

    Penyataan Livni tersebut mempertegas Menteri Pertahanan Ehud Barak. Dalam sebuah siaran televisi, Rabu kemarin, Barak memberi sinyal melakukan serangan kembali terhadap terowongan-terowongan itu. "Jika kami dipaksa, akan ada lebih banyak serangan lagi," katanya.

    Barak menambahkan, selama serangan Gaza, pihaknya telah menghancurkan sekira 150 terowongan di perbatasan Gaza-Rafah, Mesir.

    Meski demikian, setelah gencatan senjata diumumkan, penduduk Gaza kembali memperbaiki terowongan-terowongan itu. Menurut mereka, terowongan itu merupakan satu-satunya jalan untuk mendapatkan bahan makanan setelah Israel memblokade perbatasan sejak Juni 2007 lalu.(ton)
    (mbs)

    BalasHapus

terima kasih