Minggu, 03 Januari 2010

Awal Pasar Bebas Produk China

Pagi ini BBC London edisi siaran Indonesia menyoroti perdagangan bebas atas produk China yang mulai hadir di pasar Indonesia. Yang menarik adalah produk itu memiliki "qualitas" yang bagus. Istilah orang Jawa adalah "ono rego ono rupo". Memang benar adanya, produk China lebih terkesan murah dan memiliki bentuk yang bagus. Inilah yang menjadi andalan produk tersebut. Entah bagaimana negara itu memiliki produksi nasional yang luar biasa, tentu saja ini tak lepas dari kemampuan SDM di sana dalam bidang rancang bangun, pemodalan, dan pemasaran. Inilah titik penting bagi negara lain jika ingin mengikuti langkah negara ini.
Seperti negara Thailand, dalam kompetensi lokalnya yang luar biasa dalam memproduksi buah-buahan. Menurut saya produk negara ini sudah lama hadir di pasar lokal kita bahkan sampai di pasar di mana saya tingal. Buah-buahan yang berlabel "bangkok" dan lain-lainnya.
Kalau kita bagaimana?
Saya pikir kita pun tidak kalah dalam hal menjual produk lokal kita. Misalnya produk sayuran yang di produksi dan dipasarkan oleh Bop Sadino. Luar biasa. Adal lagi produk ukiran Jepara yang sudah mengglobal. Dan produk yang penulis tak bisa menyebutkan.
Nah pertanyaannya adalah? apakah kita sudah siap atau bagaimana?
yang pasti jangan tinggalkan karakter lokal yang bisa juga meliputi budaya, barang, dan alam. Keinternasionalan tak harus dijawab dengan melabeli apapun dengan ini produk internasional. Sebab siapa tahu hanya dengan melabeli "Gandul Pati" malah para pemburu produk global akan mencoba dan mengkonsumsi. So easy going saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih