meretas tradisi kritis
meretas tradisi bicara
meretas tradisi dialog bukan monolog
betapa sakitnya
jika kebenaran kita ajarkan
kebenaran kita latihkan
sementara tangan dan kaki dipasung
sementara hati dan jiwa di belenggu
atau kau membelenggu diri
betapa naifnyakamu
betapa ....kamu
kurangkah
kurangkah
kurangkah
jika sakitsendiri
jika sepi sendiri
jika sendiri sendiri
bukan salah siapa
tapi salahmu
jelas
masih kau lupa
wahai manusia
wahai manusia beriman
sampaikan kebenaran
sampaikan kebaikan
dalam kesabaran
apa lagi yang akan kau titipkan
selain air mata
selain noda hitam di dalam sejarah
kami melihatnya
walau lupa
sejarah telah mencatatnya
datun,pati 19 februari 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih